Minggu, 30 Maret 2014

Jalan-Jalan ke Pantai Marina

Hari Minggu, 30 Maret 2014 merupakan hari libur akhir pekan. Suasana suntuk aku rasakan. Aku dan teman-teman komunitas fotografi merencakan untuk foto bareng. Cuaca sangat panas. Segala perlengkapan sudah aku persiapkan jauh-jauh hari.
Tidak lupa untuk mengecas baterai camera. Pukul 14.40  dua teman sudah menghampiri di gerbang SD yaitu Al dan Candra. Aku dan Al berboncengan, dan Candra sendirian. Sesampainya di Gerbang Anjasmara, aku bersama Al dan Candra menunggu Rani sambil berkomunikasi. Rani pun muncul berjalan menghampiri. Kemudian disusul ketiga teman Al dan Candra. Akhirnya berenam bergegas menuju Pantai Marina.

Pemotretan kena Cas

Kami berenam sudah sampai di loket / gerbang menuju Pantai Marina. Aku sudah siapkan uang 4000 untuk tiket masuk. Petugas, mengetahui kalau aku membawa perlengkapan foto, seperti tas camera dan tripot. Aku ditanya oleh petugas di loket, "Mas, mau foto-foto?". "Iya, Pak" jawabku. Aku nggak bisa berbohong karena sudah terlihat jelas perlengkapan yang aku bawa. "Kalau mau foto-foto bayar Rp 30.000, membayarnya diloket sebelah" kata petugas...

begitu terkejut aku mendengarnya, mlongo dan ngowoh. "Hah, hanya foto-foto mbayar toh?" dalam hati aku bertanya. Heran juga aku...
Padahal, aku dan teman-teman nggak ambil pre-wedd atau konsep lain. Dan baru kali ini saja di Semarang. "Lho mas, saya hanya foto biasa-biasa aja kok, cuma seneng-seneng aja. Model pun kami tidak bawa" tanyaku. "Ini peraturan baru di sini, Mas." jawab petugasnya.Tanpa pikir panjang walaupun sebenarnya pingin balik arah, ikhlas aja lah. Aku, Rani, Al dan Candra iuran bareng. Akhirnya uang 30.000 terkumpul.Uang aku serahkan kepada petugas, dan aku menerima kwintansinya.

Memang benar, kalau sudah peraturan gimana lagi? Tetapi belum pernah mendengar dalam surat kabar, entah dari Suara Merdeka atau Wawasan (koran di Jawa Tengah) akan peraturan foto mbayar. Di Jogjakarta, ada lokasi khusus foto berbayar *untuk pre-wedd, kalau yang lain free *bebas biaya. Di 55 pantai yang ada di D.I Yogyakarta yang pernah aku kunjungi pun tidak ada uang cas untuk foto-foto.

Sebenarnya, dari foto inilah menjadi promosi wisata daerah-daerah lain. Orang-orang yang jalan-jalan atau wisata tahu lokasi tersebut karena pemberitaan/informasi dari orang sekitar juga. "Eh, ini dimana?" dari situlah mulai promosi. Makanya, setiap liburan di Jogja misalnya selalu penuh. Jalan menuju Jogja selalu padat, bahkan antrian panjang karena macet.

Kadang dalam hati pun bertanya ketika ada audisi Indonesia Idol, AFI, Indonesia Mencari Bakat..
"Ada ngga audisi Indonesia Idol, AFI, Indonesia Mencari Bakat, Got Talent dilakukan Semarang?"
Aku pun belum pernah mendengar di Semarang ada. Sebenarnya, jika ada mempromosikan wisata ke Semarang sangat terarah. Banyak orang dari kota lain berbondong-bondong ke Semarang.

Lokasi pemotretan Free di Semarang untuk foto-foto:
  1. Kawasan Kota Lama
  2. Sam Poo Kong
  3. Simpang Lima
Lokasi-lokasi yang lain masih aku, cari lagi..

Lokasi  pemotretan di Semarang yang kena cas:
  1. Lawang Sewu. (berkonsep + Pre-Wedd dikenakan biaya Rp.300.000/jam)
  2. Pantai Marina Rp 30.000

Tidak ada komentar: