
Sendang Sriningsih,
Mengunjungi tempat ziarah, seperti gua maria. Ada banyak tempat ziarah di Pulau Jawa, terutama di sekitar Yogyakarta. Salah satunya adalah Sendang Sriningsih. Sendang Sriningsih, tempat ziarah berupa mata air abadi dan Gua Maria, yang terletak di Gayamharjo, antara Bukit Ijo dan Mintorogo. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor, berjalan ke selatan setelah sampai di persimpangan pertama setelah Candi Prambanan. Pada musim semi ada di samping musim semi yang memegang air yang selalu mengalir, ada juga rumah joglo yang didalamnya terdapat patung Perawan Maria memegang bayi Yesus.
Sejarah Sendang Sriningsih
Sejarah Sendang Sriningsih dimulai pada 1934, ketika seorang imam Jesuit bernama D Hardjosuwondo SJ yang ditugaskan di desa Jali mengunjungi tempat yang dulu disebut Sendang Duren. Terpesona dengan aura spiritual dari tempat itu, Beliau kemudian dibangun lokasi di sekitar mata air menjadi tempat ziarah dan ia kemudian menamakannya Sendang Sriningsih, artinya media berkat Tuhan kepada umat-Nya.
Setelah Anda tiba tempat itu, anda bisa langsung memulai proses perayaan dengan melacak jalan salib. Rute ini dirancang dalam bentuk naik tangga sepanjang kurang lebih 900 meter. Seperti rute jalan salib dibuat lain, ada bantuan di sepanjang jalan menceritakan perjalanan Yesus memikul salib kayu. mungkin kita berkata dalam doa, saat pelacakan rute. Jalan salib, berakhir ketika kita datang ke kecil pertigaan, belok kanan dan melihat sebuah salib besar dengan patung Yesus dipaku di kayu salib. Lokasi lintas bernama persis sama dengan bukit tempat Yesus disalibkan, yaitu Golgota. Anda bisa menyalakan lilin di bawah salib dan memanjatkan doa kita.

Jika kita ingin membaca musim semi dan Gua Maria, kita beralih ditinggalkan dari kecil Anda pertigaan. Sejalan dengan cerita, Sendang Sriningsih ternyata menjadi sebuah danau di bawah bumi dan bank strategi disemen serta bagian atas disertakan dengan piring untuk menyimpan air bersih. Untuk memindahkan air, kita dapat membuka kran di sepanjang sisi kanan musim semi khas. Tentu saja ada keyakinan bahwa air kolam dapat menyembuhkan illnesses.As setinggi empat meter Gua Maria di mana umat melaksanakan pengabdian terletak dengan hak pegas khas. Tempat itu sangat luas dan sejuk untuk berharap di bawah pohon besar. Pada saat Natal, ada banyak peziarah berdoa di dalam ini Gua Maria. Biasanya, orang yang tersedia dalam kelompok atau dengan sanak keluarga. Berjalan ke kiri keluar dari gua kita berakhir ke atas, kita akan melihat Palang besar secara tertulis di bagian belakang membaca tersier milenium, melambangkan perubahan milenium. Jika kita melihat lurus ke depan, Anda akan melihat pemandangan bukit hijau dan perumahan di seluruh daerah. Setelah kita lelah, kita akan dapat beristirahat di dalam tempat penampungan sambil menikmati angin.
Libur Hari Natal akan menjadi luar biasa jika kita sedang berlibur pada saat yang sama meningkatkan iman kita dengan mengunjungi kuil Sriningsih Sendang. Liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga akan menjadi lebih hidup, jika kita dengan keluarga tercinta mengunjungi Sendang Sriningsih.
Dokumen Petualangan Veri Mei 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar