Anjungan Sumatera Barat menampilkan lima bangunan adat: rumah besar (rumah gadang), balai adat (balairung), lumbung padi (rangkiang) dan surau, semuanya rumah adat Minangkabau; serta rumah adat Mentawai. Selain itu, terdapat bangunan pendukung, yakni rumah untuk kantor, kantin, dan panggung pertunjukan (medan nan bapeneh) tempat menggelar berbagai seni daerah pada hari Minggu dan hari libur.
Rumah gadang adalah rumah besar sebagai tempat tinggal keluarga dengan seluruh aspek adat istiadatnya. Di Minangkabau, rumah gadang bukan milik perseorangan tetapi milik keluarga luas kesukuan. Karena orang Minangkabau menganut matrilineal, rumah gadang ditempati seorang wanita dengan kepala keluarga saudara laki-laki dari ibu (mamak tungganal). Pria yang belum kawin tak boleh tidur di rumah gadang, melainkan di surau karena dibiasakan sejak kecil.

Bentuk dasar rumah gadang adalah empat persegi panjang, berupa rumah panggung, sering disebut rumah bagonjong karena memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas dengan ujung runcing mirip bentuk tanduk kerbau. Bentuk dinding yang membesar ke atas, disebut silek, untuk menghindari tampias di kala hujan. Tangga untuk menuju ke pintu terletak di depan rumah dan beratap. Rumah gadang dibagi menjadi beberapa kamar (bilik), biasanya berjumlah ganjil.
Balairung merupakan tempat pertemuan tetua adat (penghulu) untuk membicarakan permasalahan di desa (nagari). Pada dasarnya, balairung sama dengan rumah gadang, memiliki dua model berbeda, yakni model Budi Chaniago dan Koto Piliang. Balairung merupakan ruang terbuka, terkadang tanpa dinding sama sekali. Bagian ujung disediakan untuk penghulu peunak, yang dituakan. Balairung di anjungan ini digunakan sebagai tempat pertemuan, pameran, dan pergelaran seni daerah Minangkabau.
Semua bangunan adat di atas memiliki hiasan aneka ragam ukir-ukiran: ukiran datar, pahat, tembus, dan ukiran bakar; kebanyakan motif tumbuh-tumbuhan, bunga, dan satwa dengan warna dominan merah, kuning, hitam, dan biru; berfungsi keindahan dan mengandung ajaran adat Minangkabau.
Anjungan Sumatera Barat memiliki sanggar tari untuk memberikan pendidikan dan pelatihan, terutama tari dan musik tambur, bagi anak-anak dan para remaja.
dokumen Petualangan Veri-di Sumatra Barat 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar