Parang endog terletak di sebelah timur pantai Parangtritis. Panorama yang khas dari Pantai Parang endog selain hamparan pasir dan bentangan lain yang biru, Pantai ini memiliki gundukan bukit yang membentang di belakang hamparan pasir Pantai. Namun bukit yang menjadi bagian dari dataran tinggi Pegunungan Seribu ini pada beberapa bagiannya masuk ke Samudera Indonesia. Kecuali itu jarak antara dinding bukit dengan garis Pantai di Pantai Parang endog ini rata-rata relatif dekat jika dibandingkan dengan Pantai - Pantai di Bantul pada umumnya. Hal lain yang menarik dari Pantai Parang endog adalah adanya areal persawahan yang dibuat di begitu mepet jaraknya dengan Pantai. Fenomena ini menunjukkan betapa warga Pantai Parang endog begitu gigih mengupayakan kehidupannya. Pantai berpasir yang notabene merupakan hamparan tanah tandus dapat disulap menjadi areal persawahan padi dan bawang merah. Pemandangan persawahan ini seolah menjadi begitu kontras dengan kegersangan hamparan pasir hitam yang berada di kiri kanan petak-petak sawah. Kegersangan hamparan pasir ini ternyata bisa disulap menjadi areal persawahan yang menjanjikan. Hal ini terjadi karena hasil kerja keras warga setempat yang ditunjang oleh ketersediaan sumber-sumber air tawar bening yang mengalir dari celah-celah bukit di sisi utaranya. Pantai Parang endog ini secara etimologis terdiri atas dua buah kata, yakni parang dan endhog. Parang dalam bahasa Jawa sering diartikan sebagai batu karang yang berada di sekitar atau di dalam samudera. Sedangkan endhog dalam bahasa Jawa sama artinya dengan telur dalam bahasa Indonesia. Wilayah ini dinamakan Parang endog karena pada masa lalu di wilayah ini banyak ditemukan batuan berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata sebesar telur. Batuan-batuan ini berasal dari perbukitan yang berada di sisi utara Pantai. Sayangnya batuan semacam itu sekarang relatif sulit ditemukan karena banyak diambil orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar