Rabu, 15 Juni 2011

History Folding Bike ' SeLi'



Perkembangan teknologi semakin cepat. Tidak hanya kendaraan, Handphone (HP), elektronik saja, sepeda pun juga mengikuti. Perubahan akan perkembangan teknologi ini adanya suatu kebutuhan. Saya mau mencoba mengupas tentang Folding Bike yang dikenal di Indonesia adalah 'Seli' Sepeda Lipat. Saya membaca dari berbagai sumber mbah Google (internet) ternyata banyak juga versinya.

Sepeda Lipat (folding bike) tidak akan muncul jika sepeda tidak diciptakan. Ahli sejarah mungkin tidak akan pernah bisa mengidentifikasi kapan sepeda diciptakan. Beberapa orang mengklaim, Leonardo Da Vinci menciptakan sepeda berdasarkan sketsa yang ditemukan di Codex Atlanticus. Meski sketsa ini dinyatakan palsu, Da Vinci masih disebut sebagai pencipta sepeda.

Sebelumnya, terdapat beberapa ‘pra-sepeda’ (PS) yang diciptakan sebelum sepeda muncul. PS pertama mungkin adalah ‘celerifere’ yang dikembangkan oleh orang Prancis bernama Mede de Sivrac pada 1790. PS ini terdiri dari dua roda yang terhubung oleh besi yang dirancang seperti kuda atau singa.

Tak ada mekanisme menyetir atau pedal pada PS yang digunakan untuk menghibur orang kaya ini. Pada 1818, Baron Karl Von Drais dari Jerman menunjukkan ‘Draisienne’ di Paris namun PS ini masih tak memiliki pedal. Pada 1860, Ernest Michaux dan adiknya Piere menambkan pedal pada roda depan dan disebut ‘Velocipede’.

Pada 1885 saat teknologi sepeda Inggris maju, ‘sepeda biasa’ pun muncul. Terdapat persaingan mengakui seli dan semuanya mendokumentasikannya dengan sangat meyakinkan. Terdapat beberapa dokumen hak paten yang merujuk pada ‘tricycle’ dari 1880 dari perusahaan Bayliss Thomas di Inggris dan Pope Manufacturing Company di Amerika Serikat (AS).

Pria Inggris William Grout diyakini sebagai penemu seli di 1878 namun kemudian temuannya berupa roda depan lipat dan rangka yang bisa dibongkar membuatnya lebih dikenal sebagai sepeda ‘portabel’. Pada 1980, dua peristiwa signifikan sejarah seli terjadi. Pertama, Andrew Ritchie mulai memproduksi seli Brompton di 1981.


Kemudian di 1982, Dr David Hon mulai memproduksi seli Dahon pertama. Kedua merek ini sangat terkenal hingga kini. Dahon sendiri menjadi pembuat seli terbesar dunia dengan penguasaan pasar 60%. Seli pertama Hon disebut ‘Da Bike’. Seiring waktu, popularitas seli makin dikenal terutama di Eropa, Asia dan kota besar AS.

Saat ini terdapat lebih dari 100 pembuat seli dan jumlahnya terus bertambah. Kesimpulannya, sejarah seli relatif nyata dan tak sepenuhnya komprehensif karena akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Seandainya kita melihat desain sepedanya, memang sepeda seli agak wagu (lucu) kedua ban kecil, tapi si pengendara terlihat besar.Jadi kalo orang melihatnya wagu. tapi kalo melihat dari kebutuhannya malah sepeda folding terlihat praktis.
Sepeda lipat memang didesain khusus hingga memungkinkan sepeda dapat dilipat menjadi bentuk yang ringkas. Bentuknya yang ringkas sangat memfasilitasi transportasi di perkotaan, tanpa menyita media ruang penyimpanan.
Bila dilipat, sepeda lipat dapat lebih mudah dibawa ke gedung, ke tempat kerja atau ke terminal transportasi umum (stasiun kereta atau bus). Sepeda Lipat dapat dibawa didalam mobil, kapal atau pesawat terbang. Mekanisme lipatnya sendiri sangat bervariasi, dengan desain khusus menawarkan kombinasi yang unik diantaranya ; kecepatan melipat, kemudahan melipat, keringkasan bentuk, teknik melipat, berat, ketahanan dan tentunya harga.[Pv]

kalau saya menyimpulan "Segala betuk sepeda, tergantung pada kebutuhannya...."
...>>dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: