(3 Oktober 2010)Pencarian Jejak kali ini berbeda. Biasanya aku menggunakan sepeda Axion 3.0, tetapi kesempatan ini aku jalan kaki (backpacker). Perlengkapan kamera dan amunisi (subsidi makanan) aku persiapkan sebelumnya. Tak membutuhkan waktu banyak persiapannya, 20 menit saja sudah cukup.
Minggu, 3 Oktober 2010, aku ba...ngun kesiangan sekitar jam 09.00 karena hari Sabtu, ada ronda dan aku baru bisa tidur jam 3 pagi. Pencarian jejak di Ambarawa sebenarnya tidak terencana, hanya mengisi waktu luang. Pada hari Sabtu kemarin aku dipesan oleh teman kerja untuk ikut kerja bakti yang dimulai jam 07.00, tetapi aku masih berada di tempat tidur.
Jam 10.00 aku berangkat dari kost (Jl. Arjuna-Semarang) menuju halte SMPN 7 Semarang dengan jalan kaki. Tak lama kemudian, bus ukuran 3/4 jurusan Ambarawa aku pun segera naik. Lama perjalanan kira-kira 45 menit sampai 1 jam. Selama di perjalanan, aku sempatkan untuk tidur, di paling belakang. Aku terbangun ketika hujan mengguyur bus yang aku tumpangi. Hujan itu mulai dari Ungaran-Ambarawa. Wah, gagal ni backpackerannya...keluhku. Puji Tuhan, hujan pun reda ketika sampai terminal Ambarawa. padahal aku bingung kalo hujan lebat harus kemana. Makasih Tuhan...
Matahari pun tersenyum dan kembali menyinari Ambarawa.aku kembali melanjutkan perjalanan menuju arah SMP PL Ambarawa melewati jalan setapak. Jalannya licin dan aku harus hati-hati. sampai di persawahan, aku berjumpa pemuda yang sedang menunggui padinya di sawah sambil menarik tali. Ketika ditarik, kaleng2 yang di pasang akan berbunyi. Tujuannya untuk menakuti burung-burung yang akan makan padi itu. Pemandangan cukup menarik, gunung Telomoyo terlihat jelas. Suara kaleng2 tak terdengar lagi. Aku mencari sumber suara yang tadi terdengar. Ternyata kaleng2 itu lepas. Pemuda itu sedang memperbaikinya. Tanpa disuruh, aku membantu pemuda itu. Sambil memperbaiki aku sempatkan ngobrol bersama dia. Pemuda itu namanya Dika. Dia disuruh orang tuanya untuk menjaga sawah, yang ditanami padi. satu jam lebih aku berada di tengah sawah, dan di depanku terlihat jelas Gunung Telomoyo.
Aku kembali melanjutkan perjalanan, menyeberangi sungai kecil. Ku hirup kesejukan udara. Menerawang jauh memandangan di depanku. Aku menemui jalan besar lagi, aku telusuri jalan aspal. dan menuju Palagan Ambarawa. Perutku keroncongan aku sempatkan makan mie ayam pak Ramin. Aku mencoba mengenang masa laluku ketika aku study di Bawen. rasanya sudah berbeda. Tak se-Nyus dulu, tapi aku menghabiskannya (satu mangkok doang). Perut sudah terisi. perjalanan kembali aku lanjutkan menyusuri Jalan Ambarawa-Semarang. Akhirnya, aku temui warnet dan aku bisa nge-share di fb backpacker ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar