Pantai Goa Cemara adalah salah satu obyek wisata baru yang dibuka di daerah Bantul, Jogjakarta. Tepatnya berlokasi di desa Patehan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Pantai ini berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer di sebelah timur Pantai Kwaru.
Pantai ini juga terletak berdekatan dengan Pantai Pandansari yang terkenal dengan Mercusuar di Bantul.
Rimbunan pohon cemara yang lebat dan
begitu hijau yang menjadi ciri khas pantai ini. Pemandangan hutan cemara
yang asri, Pantai Goa Cemara karena
pantai ini terkenal sebagai pantai yang alami dan masih perawan. Di dalam hutan kecil cemara inilah para
pengunjung biasanya menggelar tikar dan menikmati bekal sambil merasakan
suasana piknik yang nyaman dan rindang.
Asal Mula Nama Goa Cemara
Nama Goa Cemara sendiri berasal
dari kondisi lokasi pariwisata sendiri yang dikelilingi oleh rimbunnya
pohon cemara di bibir pantai. Saat jalur ke pantai mulai terbuka, maka
para perambah yaitu warga sekitar yang pekerjaannya membabat cemara
meninggalkan jejak lubang besar kerimbunan yang bentuknya menyerupai
gua. Jadi sebenarnya di lokasi ini tidak ada gua, hanya bekas- bekas
pohon cemara yang dibabat oleh warga. Selain itu, keberadaan pohon
cemara di lokasi ini ditata secara terencana dan teratur sehingga
memberikan kesan bahwa pertumbuhan dahan dan ranting pepohonannya saling
menjuntai sehingga membentuk sebuah terowongan atau goa. Sebenarnya,
pohon cemara laut yang ada di lokasi ini sengaja dipilih oleh pihak
pengelola untuk mendampingi pohon- pohon akasia yang sengaja ditanam
untuk kepentingan menahan abrasi pantai dan sekaligus sebagai upaya
mitigasi. Upaya mitigasi di sini adalah sebagai upaya pencegahan bencana
alam khususnya tsunami.
Pantai Goa Cemara memiliki
luas sekitar 500 meter persegi dan masih berpeluang untuk dikembangkan
menjadi kawasan wisata yang mendunia. Seperti pantai- pantai pada
umumnya yang berlokasi di sepanjang bibir Samudra Hindia Pulau Jawa, Pantai Goa Cemara menyuguhkan
pemandangan yang relatif sama. Yakni memiliki gelombang laut yang cukup
besar dengan arus bawah laut yang deras. Kondisi ombak di pantai ini
saling berkejaran, bergulung- gulung menuju dan menghentak pantai yang
berpasir hitam atau kecoklatan ini.
Pohon cemara yang ada di sekitar pantai
ini memang dibudidayakan oleh pemerintah setempat dan pihak pengelola
pantai. Dengan bantuan warga sekitar pohon- pohon cemara ini
dibudidayakan sehingga tumbuh dengan lebat dan subur di lokasi pantai.
Pada mulanya penanaman pohon cemara ini adalah untuk menahan tiupan
angin laut, agar kekencangan tiupan angin laut yang mengandung asam
tersebut tidak menyulitkan para petani untuk bercocok tanam.
Kelebihan yang dimiliki oleh Pantai Goa Cemara adalah
kecermatan menata ruang. Di lokasi ini terdapat ruang publik yang
tersedia gratis untuk beragam aktivitas seni dan budaya yang berada di
ujung jalan masuknya. Keberadaan ruang publik ini ditujukan untuk
memperkenalkan budaya Jogja pada turis- turis lokal atau luar yang
tertarik lebih mengenali budaya Jawa khususnya Jogjakarta.
Di sepanjang jalan masuk di sekitar
pepohonan cemara, wisatawan akan menjumpai banyak sekali pedagang yang
menjual berbagai macam makanan khas Bantul, ikan hasil tangkapan para
nelayan, dan ornamen- ornamen dari laut.
Daerah Bantul juga sangat terkenal
dengan hasil bercocok tanamnya yaitu ubi. Ubi yang dihasilkan di daerah
ini terkenal memiliki kualitas yang bagus, tidak lembek, dan rasanya
manis. Ubi ini turut menambah ke-khasan Pantai Goa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar